Belakangan ini nama Gaga Muhammad menjadi perbincangan panas usai mengucapkan rasa belasungkawanya atas berpulangnya Laura Anna.
Baik pakar mikro ekspresi, Kirdi dan netizen pun kompak menilai bahwa ucapan belasungkawa Gaga Muhammad pada almarhumah mantan kekasihnya itu tidak tulus.
Terkait hal tersebut, Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Gaga menyayangkan tanggapan publik itu. Menurut Fahmi, tak ada yang bisa menilai perasaan seseorang. Fahmi juga mengatakan bahwa ucapan yang dilontarkan Gaga, merupakan permintaannya sendiri.
"Kita nggak bisa menilai perasaan orang ya. Jadi kalau itu kita lihat dari dia mengucapkannya kemarin, karena itu bukan sekali, dua kali, tiga kali, karena dia itu udah pesan ke papanya, 'papah kalau bisa datang ke tempat Laura. Itu permintaan dari Gaga sendiri. Jadi jangan 'oh ini dia nggak mengucapkan sambal menangis, jadi nggak sungguh-sungguh'. Jangan dong," ucap Fahmi Bachmid saat ditemui, Jumat (17/12).
Fahmi pun berharap publik memahami perasaan Gaga yang juga merasa kehilangan sosok Laura Anna. Menurut Fahmi, apapun yang diungkapkan Gaga itu adalah yang selama ini ia pendam dalam lubuk hatinya.
"Bagaimana dia mengucapkan sambal menangis di ruang pengadilan. Kesempatan dia bisa mengucapkan di ruangan sidang. Karena itu pun saya minta ke pengadilan. Karena dia nggak boleh pakai HP, dia kan di dalam tahanan. Itu yang keluar dari lubuk hati dia, Tolong, dia sudah menyampaikan, sudah minta maaf, turut berduka cita, ya kita harus memahami seperti itu," sambungnya.
Sebagai informasi, Edelenyi Laura Anna menderita kelumpuhan setelah mengalami tabrakan dengan kekasihnya saat itu, Gaga Muhammad pada Desember 2019. Laura mengalami luka serius hingga lumpuh, sementara Gaga yang berada di balik kemudi haya mengalami luka ringan.
Kendati demikian, kini Laura Anna telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa. Hingga kini tak ada keterangan resmi mengenai penyebab Laura meninggal. Namun dugaan sementara, perempuan 21 tahun itu meninggal karena masalah lambung. (WS)