Suatu ketika aku
mengikuti Pelatihan selama seminggu dan di kegiatan itu ada 5 perempuan
yang ikutan, salah satunya bernama Neha. Selama kegiatan berlangsung,
sering kulihat Neha diam-diam memperhatikan aku tetapi kalau aku tengok
dia membuang muka. Tubuhnya tidak terlalu tinggi tapi masih kencang dan
dari obrolan-obrolan saat istirahat aku tahu dia sudah menikah dan punya
1 anak.
Saat
istirahat makan siang, Neha menghampiriku dan dia langsung bertanya
nama lengkapku. Ketika ku sebut namaku, langsung dia berkata “ Kamu kan
pacarnya Tia Fatia waktu di SMP kan ?”. Aku kaget, kenapa dia tahu dan
ternyata baru terungkap bahwa Neha ini sebenarnya sesekolah denganku
saat SMP, seangkatan tetapi beda kelas dan aku pada waktu itu tidak
kenal dekat dengannya.
Mulai
dari situ, aku sering dekat dengan Neha, ngobrol masa-masa sekolah dulu
dan pada malam menjelang penutupan pelatihan, aku ajak dia untuk
ngobrol terpisah dari teman-teman. Dari obrolan berdua itu aku dapat
menyimpulkan bahwa Neha kurang bahagia dengan suaminya, saat dia
bercerita tentang kondisi keluarganya, dia sempat menangis. Ku peluk
tubuhnya dan dia sandarkan dadanya ke dadaku.
Ku
belai rambutnyanya yang piranag dengan lembut dan entah setan dari mana
yang masuk, perlahan ku angkat dagunya lalu ku tatap matanya. Neha
memejamkan matanya sehingga akhirnya bibirku mengecup bibirnya. Dari
kecupan berubah jadi ciuman karena Neha menyambut lidahku sehingga kami
terlibat dalam ciuman yang panas.
Neha
tidak menolak saat ku remas lembut dadanya bahkan tangannya malah
menekan belakang leherku saat ku ciumi lehernya. Desah nafasnya memburu
disertai dengan rintihan dan perlahan ku belai pahanya … Neha sama
sekali tidak menolak. Dalam hatiku berkatan, ternyata ini cewek
gampangan banget apa murahan?. Aku tak peduli yang penting aku dapat
menggenjotnya. Akhirnya “insiden mesra” itu terputus karena Panitia
sudah memanggil kembali seluruh peserta untuk kumpul di ruang pelatihan.
Di
ruang pelatihan kami jadi duduk berdua dan sesekali tanganku meremas
tangannya dan Neha hanya senyum kalau aku lakukan itu. Keesokan harinya
usai penutupan, aku janjian untuk bertemu sebagai awal perselingkuhan
dan karena di rumahku sedang kosong, aku tawari dia untuk datang ke
rumahku dan Neha setuju. Asyik dah …… Hari yang disepakati tiba, istri
dan anak-anakku sedang pergi berwisata ke Jogja selama seminggu,
otomatis di rumah hanya aku sendiri.
Jam
10 bel rumahku berbunyi dan ketika ku buka pintu ruang tamu, Neha sudah
berdiri di hadapanku. Segera ku suruh dia masuk, ku kunci gerbang dan
pintu ruang tamu lalu segera aku peluk tubuhnya dan kami terlibat dalam
ciuman yang panjang dan panas. Tanganku dengan bebas bergerak meraba dan
meremas dadanya, pantatnya dan Neha membalas pula dengan meremas
dadaku. Sayangnya dia pakai celana jeans sehingga aku tidak bisa meraba
kulit pahanya. Ciuman panas ku hentikan lalu ku ajak dia ke kamarku.
Ku
suruh dia utuk membuka bajunya dan kusodorkan T shirtku. Dia buka
kemeja dan celana jeansnya dan kusuruh dia untuk membuka bh-nya
sekalian. Saat dia hanya tinggal bercelana dalam, kembali aku peluk dan
kuciumi kembali dia dengan lebih bebas. Neha membalas ciumanku tak kalah
panasnya lalu ku rebahkan dia di tempat tidur. Kami bergelut dengan
penuh hasrat dan lidahku bermain dengan bebas di seluruh tubuhnya.
Sikembar
yang masih kencang, perutnya yang mulus lalu pahanya yang masih
kencang. Neha mendesah dan merintih tiada henti saat tanganku bergerak
ke setiap sudut tubuhnya. Tapi saat ketika aku akan menarik dalemannya,
telepon tiba-tiba berdering sehingga terputus sudah kemesraan kami. Ku
angkat telepon ternyata dari istriku, yang mengabari bahwa dia dan
anak-anak baru akan pulang 3 hari lagi. itu artinya aku akan menjalani
perselingkuhan dengan sangat panas kedepannya.
Neha
keluar dari kamar hanya menggunakan t shirt yang ku berikan dan
kemudian dia memelukku. Aku tanyakan apakah dia sudah sarapan, ternyata
belum dan dia ingin makan bersamaku. Maka ku ajak dia ke dapur dan kami
masak berdua, sambil sesekali kami berciuman atau ku colek bongkahan
pant-taat yang masih kencang itu. Kami sarapan di ruang keluarga sambil
nonton tv.
Mesra
banget, seperti pengantin baru. Kadang ku suapi dia atau sebaliknya dan
ketika acara sarapan selesai, ku ajak dia untuk nonton acara televisi
tapi karena tidak ada acara yang menarik, ku tawari dia untuk nonoton
film biru, dia tidak menolak. Jadilah kami nonton film biru dan saat
film sudah bermain beberapa waktu, nafsu kami bangkit kembali dan kami
kembali berciuman, saling meraba, saling remas.
T-shirt
yang tadi dia gunakan tanggal sudah dan dia hanya menggunakan daleman
yang transparan. begitu juga dengan aku yang tinggal menggunakan daleman
yang sudah terasa sempit, karena batang ku sudah tegak mengeras.
Akhirnya
aku bopong tubuh Neha ke kamar, lalu kubaringkan di ranjang untuk
kembali memulai perselingkuhan. Kuciumi kembali senti demi senti
tubuhnya, dan tangan Neha akhirnya merogoh celana dalamku dan
menggenggam batang itu yang sudah mengeras. Aku sudah terang-saang
sekali. lalu akhirnya ku turunkan c dalamnya dan kulempar entah kemana.
Kini,
di hadapanku tergolek tubuh Neha tanpa sehelai benang menutupi tubuh
mulusnya. Bulu yang tidak begitu lebat ku raba dengan tanganku dan
kurasakan kelembaban lubangnya. …. ku ciumi perutnya, ku mainkan terus
bergerak ke bawah, dan akhirnya tibalah aku di lubang pusat intinya yang
memerah.
“Uuuuhhhhh
…. Daaaannnnn …..” lenguh Neha saat lid4hku mulai m3nj1l4ti intinya dan
tangannya menggerumas rambutku. Tubuh Neha tersentak-sentak karena
kenikmatan dan kumainkan terus lid4hku di pusat intinya sehingga kepala
Neha menggeleng ke kiri- ke kanan karena merasa kenikmatan bahkan
p4nt4tnya ikut naik turun.
“Daaaannnn
…. Oooohhhh …. Dannnnn …….. ahhhh …..” ceracaunya dan tanganku pun
turut beraksi dengan meremas sikemabr serta memainkan ujungya yang sudah
terasa mengeras. “Daaaannnn ….. ayolllaaahhhh …. Oooohhhh … akkkuuuu
ggaaaakkkk kkkkuuuuaaaatttt ……” rintih Neha sambil menarik-narik
badanku.
Tapi
aku belum mau memulai, ku lepas mulutku dari lubang intinya dan ku
sodorkan batang untuk dikulumnya. Sekarang giliran aku yang terhentak
ketika Neha memasukkan batang ke mulutnya. Hisapan dan permainan
lidahnya membuat aku tersentak nikmat dan ketika ku rasakan cukup lalu
ku baringkan tubuhnya.
Kubuka
pahanya dengan kakiku dan Neha menatapku dengan sayu …. “Ni …. Boleh
yaa ?” aku Tanya dia saat kepala batang kemaluanku sudah berada di depan
lubang pusat intinya. Neha hanya menganggukkan kepalanya dan perlahan
ku tempelkanbatang itu lalu ku dorong batangku memasuki lubangnya yang
licin dan basah.
Bleess.... “Oooouuuuhhhh …. Daaaannnn ….” rintih Neha sambil mencengkram punggungku saat batang itu sudah masuk seluruhnya.
TONTON Kelanjutannya di youtube Channel Cerita Cinta (Cerita_Cinta_)
Semuanya GRATIS!
https://www.youtube.com/@Cerita_Cinta_/videos
Tonton juga cerita lainnya spesial seru dan nikmat
https://www.youtube.com/@Cerita_Cinta_/videos
Tonton juga cerita lainnya spesial seru dan nikmat
- Dear Mantan Istriku (18+)
- Ipar Adalah Maut (21+)
- Dikhianati Istri Diganti Model Cantik (18+)
- Janda Malam Dari Desa (18+)
- Suamiku Dilamar Janda Kaya (18+)
- Ketika Cinta Bertaubat (21+)
- Pelet HItam Pemikat Sukma (18+)
- Perselingkuhan Liar Suamiku (21+)
- Hasrat Nikmat Terlarang (21+) diupdate setiap hari
- Gairah Sang Tetangga (21+) diupdate setiap hari
Silahkan Mampir.. Semuanya GRATIS Tinggal nonton dan dengarkan saja.
Kunjungi youtube https://www.youtube.com/@Cerita_Cinta_/videos
Jangan lupa like dan subscribe.