Raffi Ahmad secara suka rela datang ke Thailand untuk menerima gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan Universal Institute of Professional Management (UIPM).
Menurut Helena Pattirane selaku deputy lawyer UIPM, sang presenter secara murni mendapatkan gelar tersebut.
Raffi Ahmad juga tak dibayar sepeser pun oleh pihak universitas untuk terbang ke Thailand. Raffi Ahmad memakai uang pribadi demi dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa.
"Jadi beliau (Raffi Ahmad) diundang untuk menerima geral Honoris Causa itu tanpa ada pungutan biaya satu pun dan memang murni penilaiannya," kata Helena Pattirane dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).
"Raffi Ahmad diundang ke Thailand tanpa dibayar sepersen pun. Diberikan gelar dari Thailand, bukan Indonesia," sambung Helena.
Adapun Raffi Ahmad diberikan gelar tersebut berdasarkan rapat sidang etik oleh para profesor UIPM. Menurut Helena, penilaian terhadap sang artis sudah dilakukan selama satu tahun belakangan.
"Para profesor UIPM melakukan sidang etik membahas tentang Raffi yang telah berkarya dan memberikan sumbangsih besar di bidangnya. Dan penilaian itu kami kordinasi terus dengan pihak yang ada di Indonesia," tutur Helena.
"Pertimbangannya itu kami lihat satu tahun sebelumnya, kami lihat dulu sebelum layak dapat gelar Doktor Honoris Causa," tambahnya.
Di sisi lain, penilaian yang dilakukan UIPM mengikuti standar hukum internasional dan bukan hukum Indonesia. Karenanya, Raffi Ahmad dapat diberikan gelar Doktor Honoris Causa meskipun tanpa mengikuti perkuliahan.
Adapun UIPM sendiri mengklaim bahwa mereka merupakan lembaga yayasan resmi yang berlegitimasi sah dan berafiliasi langsung dengan PBB.
Kantor pusat UIPM sendiri tersebar di Amerika, Rusia, Singapura, Thailand. Sementara kantor representatif UIPM di Indonesia terletak di Bekasi, Jawa Barat.
Raffi Ahmad merupakan orang pertama di Indonesia yang dianggap layak oleh UIPM Thaliand untuk menerima gelar Doktor Honoris Causa.
Sumber: suara
Foto: Raffi Ahmad (Instagram/raffinagita1717)
